Belajar mendalami sesuatu dengan cara ikut menyelaminya

Wednesday, 23 November 2016

Hidup Berawal dari Mimpi

Aku anak sulung yang lahir di desa, jauh dari Kota Jambi, tepatnya di Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin. Mungkin saat diceritakan asalku, tidak banyak orang mengenalnya kecuali mereka yang pernah singgah atau sekadar lewat untuk pergi ke Kerinci (daerah yang populer dengan kebun teh kayu Aro dan gunung kerinci) lewat dari jalur kota Bangko atau kota Jambi. Masa kecilku tidak banyak ku habiskan di sana, hanya sampai SD. ya hanya SD tapi banyak hal yang membuatku sulit melupakannya. Pengalaman itu terus aku ingat sampai sekarang.
Gambar. Daerah Pasar Sungai Manau

Setelah lulus SD, aku pergi merantau ke Kota Padang Panjang untuk melanjutkan sekolah SMP di Pondok Pesantren. Kota inilah menjadi awal kenapa aku harus menuntut ilmu di tempat orang yang jauh dari tanah asalku. Di sinilah aku mulai sering pergi ke perpustakaan. Banyak hal yang dapat aku gali dari sini. Tidak hanya persoalan agama tetapi juga tentang bagaimana harus bersikap untuk menghadapi masa depan.

Suatu hal yang tak pernah terbayangkan dalam mimpiku untuk pergi sekolah ke Jakarta. Aku tahu Ibulah yang sangat memberikan dorongan yang kuat untuk aku pergi merantau ke Jakarta. Sedangkan Ayahku memberikan keleluasaan untuk memilih pendidikan yang akan aku ambil.

Jakarta kota yang penuh dengan mimpi. Dari mimpilah itulah aku dapat melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia. Suatu yang jarang bagi seorang alumni pesantren untuk kuliah di sini. Secara garis besar, pengalaman – pengalaman semasa kecil telah membentuk cara aku memandang mimpi besar pada saat ini. Untuk mencapai mimpi – mimpi yang dulu mungkin sangat sulit untuk dibayangkan untuk menggapainya. Berdasarkan pengalaman tersebut telah kugoreskan dawat dalam secarik kertas untuk menuliskan visi ke depan. Aku ingin merubah keraguan yang ada di dalam diriku sendiri menjadi sebuah keyakinan untuk melangkah ke depan.
Share:

Pelala

Total Pageviews